Berbagai Tipe Tumor Otak dan Ciri Cirinya

Pada tanggal 9 Mei, 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan sebuah reklasifikasi resmi Jenis Tumor dari sistem saraf pusat (otak). Berdasarkan informasi dari ahli neuropathology dan neuro-onkologi, hasil klasifikasi WHO terbaru, akanĀ  memudahkan dokter untuk mendiagnosis, membuat prognosis, rencana pengobatan, dan memprediksi respon terapi untuk pasien.

Ada lebih dari 120 jenis tumor otak dan sistem saraf. Sebagian besar lembaga medis menggunakan sistem klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengidentifikasi tumor otak. WHO mengklasifikasikan tumor otak berdasarkan asal sel dan bagaimana sel berperilaku, serta tingkat agresifitas. Beberapa jenis tumor dibedakan menjadi 4 tahap atau stadium dari stadium 1 hingga stadium 4 (paling ganas), yang menandakan tingkat pertumbuhan.

Tipe atau Jenis Tumor Otak Yang Paling Umum

jenis tumor otak1. Neuroma akustik

Neuroma akustik yang juga dikenal sebagai schwannoma vestibular adalah tumor jinak (non-kanker) yang mempengaruhi saraf yang menghubungkan telinga dalam dengan otak. Saraf ini disebut saraf vestibular.

Ciri Ciri :

  • Muncul dari sel-sel yang membentuk lapisan pelindung di sekitar serat saraf.
  • Biasanya tumbuh di sekitar saraf kranial kedelapan, tetapi dapat ditemukan di sekitar saraf kranial atau tulang belakang lainnya.

Gejala :

  • Gangguan pendengaran di satu telinga
  • Vertigo
  • Tinnitus (dering di telinga)
  • Kesemutan atau mati rasa di wajah
  • Masalah keseimbangan atau berjalan
  • Kurang koordinasi otot

2. Astrositoma

Merupakan tipe atau jenis kanker otak yang terbentuk dari astrosit. Dibagi menjadi 4 stadium yaitu:

Stadium 1 – Astrositoma Pilositik

Ciri-ciri :

  • Lambat tumbuh, dengan batas yang didefinisikan dengan relatif
  • Tumbuh di otak, jalur saraf optik, batang otak dan otak kecil
  • Terjadi paling sering pada anak-anak dan remaja
  • Tingkat kejadian sekitar dua persen dari semua jenis tumor otak

Stadium 2 – Astrositoma Difusa

Ciri-Ciri :

  • lambat tumbuh
  • Jarang menyebar ke bagian lain sistem saraf pusat
  • Borders tidak didefinisikan dengan baik
  • Umumnya terjadi pada usia 20-50 tahun

Stadium 3 – Astrositoma Anaplastik

Ciri-ciri :

  • Tumbuh lebih cepat dan lebih agresif dari astrositoma stadium 2
  • Sel tumor dengan penamilan yang tidak seragam
  • Menyerang jaringan disekitarnya
  • Umumnya terjadi antara usia 30-50 tahun
  • Lebih sering terjadi pada pria daripada wanita

Stadium 4 – Glioblastoma

Ciri-ciri :

  • Terdiri dari beberapa jenis sel yang berbeda
  • Dapat berkembang secara langsung atau berevolusi dari astrositoma dengan stadium lebih rendah
  • Umumnya terjadi pada orang tua dan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita
  • Tingkat kelangsungan hidup rata-rata 15 bulan
  • Penyebab pasti tidak diketahui, tetapi beberapa penelitian menunjukan mutasi genetik sebagai penyebab

Lihat Juga : Diet dan Nutrisi Bagi Penderita Kanker Otak

3. Chordoma

adalah jenis kanker tulang yang ditemukan di tulang tengkorak dan tulang belakang.

Ciri-ciri :

  • Terjadi pada sakrum, dekat ujung bawah tulang belakang, atau di dasar tengkorak
  • Berasal dari sel-sel yang tersisa dari perkembangan awal janin
  • Menyerang tulang dan jaringan lunak tapi jarang menyerang jaringan otak
  • Dapat memblokir ventrikel, menyebabkan hidrosefalus (penumpukan cairan di dalam otak)
  • Dapat bermetastasis (menyebar) ke jaringan lain
  • Kambuhan

4. Kraniofaringioma ( Craniopharyngioma )

Merupakan tumor otak yang umumnya terletak di area hipotalamus di atas sella tursica.

Ciri-ciri :

  • Juga tumbuh di daerah saraf optik
  • Cenderung tidak ganas
  • Sering disertai dengan kista
  • Berasal dari sel yang tersisa dari perkembangan awal janin
  • Umumnya terjadi pada anak-anak

5. Glioma

Merupakan jenis tumor primer otak yang paling banyak diderita. Tumor ini bisa terjadi pada segala usia dan mengenai otak maupun sumsum tulang belakang.

Jenis:

  • Ependimoma : Tumor jenis ini bermula pada ependima, yakni sel-sel yang melapisi lorong-lorong di otak di mana cairan serebrospinal (CSF) diproduksi dan disimpan.
  • Oligodendroglioma : Jenis tumor yang berasal dari bagian oligodendrocytes di otak. Sebagian besar oligodendroglioma terjadi pada orang dewasa, hanya empat persen di antaranya terjadi pada anak-anak.

6. Meningioma

Tumor ini tumbuh pada bagian meninges, yakni lapisan jaringan yang menutupi dan melindungi bagian otak dan sumsum tulang belakang. Ketika mulai tumbuh, meningioma mengkompres jaringan otak yang berdekatan. Dalam beberapa kasus, pertumbuhan meningioma juga dapat meluas ke tulang kepala dan wajah, yang dapat menghasilkan perubahan yang terlihat.

Klasifikasi WHO membagi meningioma menjadi tiga tahap:

  • Stadium I: Meningioma jinak
  • Stadium II: Meningioma Atipikal
  • Stadium III: Meningioma Anaplastik (ganas)

Ciri-ciri:

  • Mungkin timbul setelah pengobatan radiasi pengion atau paparan x-ray yang berlebihan
  • Umumnya terjadi pada usis 40-50 tahun
  • Lebih umum terjadi pada wanita
  • Sebanyak 34 persen dari semua tumor otak primer merupakan jenis Meningioma
  • Dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyerang tengkorak atau bermetastasis ke kulit atau paru-paru
  • Wanita dengan meningioma dapat mengalami pertumbuhan tumor selama kehamilan

Lihat Juga : Obat Herbal Tumor Otak

7. Medulloblastoma

adalah tumor yang bersarang pada otak kecil, yaitu bagian otak yang mengontrol gerak fisik, keseimbangan, dan bicara.

Ciri-ciri :

  • Jenis tumor neuroektodermal primitif ( tumor ganas yang bermula pada sel janin di otak )
  • Sering berada di otak kecil atau dekat batang otak
  • Dapat menyebar ke sumsum tulang belakang melalui cairan serebrospinal (CSF)
  • Mungkin menghalangi ventrikel keempat, yang menyebabkan hidrosefalus (penumpukan cairan di dalam otak)
  • Terjadi paling sering pada anak-anak di bawah usia sepuluh tahun
  • Sedikit lebih umum terjadi pada laki-laki daripada perempuan

8. Pituitari ( Hipofisis )

Kelenjar pituitari menghasilkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi kelenjar lain dalam tubuh. Tumor pituitari tertentu mengeluarkan hormon dalam jumlah yang lebih tinggi dari biasanya. Tumor pituitari lainnya bisa tidak mengeluarkan hormon, tetapi tumbuh dan menekan jaringan otak.

Ciri-ciri

  • Bermula di kelenjar pituitari
  • Dapat menyebabkan sekresi berlebihan dari hormon
  • Umumnya terjadi di antara pria dan wanita yang berusia 50-80 tahun
  • Sekitar 13 persen dari semua kejadian tumor otak

Referensi : braintumor.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *