Penyakit kanker usus besar terjadi ketika sel-sel sehat di dalam usus besar berkembang abnormal karena ada perubahan DNA mereka. Beberapa penelitian menemukan apa yang menyebabkan perubahan sel sehat menjadi kanker. Berikut ini adalah beberapa penyebab kanker usus besar yang pernah diketahui.
Faktor Genetika Langka
Gangguan genetika juga menjadi salah satu penyebab kanker usus besar, yaitu:
- Sindrom Lynch (HNPCC). Seseorang yang mengindap sindrom ini akan sangat berisiko untuk mengidap kanker usus besar sebelum usia 50 tahun.
- Familial Adenomatous Polyposis (FAP). FAP adalah kondisi langka yang menyebabkan Anda memiliki ribuan polip pada lapisan usus besar dan rektum. Penderita FAP yang tidak diobati dengan tepat, akan memiliki risiko terkena kanker usus besar sebelum usia 40 tahun.
Kedua gangguan genetika ini jarang diwariskan dan dapat dideteksi melalui tes genetik.
Pola Makan atau Diet Sehari-hari
Sebuah studi terbaru telah menunjukkan hubungan erat antara pola makan khas barat/western dengan peningkatan risiko terkena penyakit kanker usus besar. Karena pola makan mereka yang tinggi lemak dan rendah serat. Saat ini para peneliti sedang mempelajari lebih lanjut bagaimana diet tinggi lemak dan rendah serat mempengaruhi atau menyebabkan kanker usus besar.
Lihat Juga : 5 Makanan Sehat Yang Harus Anda Makan
Menurut American Cancer Society ada 95.000 kasus kanker usus besar baru di AS setiap tahunnya. Hal ini terkait dengan obesitas, gemar konsumsi daging merah (daging sapi, domba, kambing, kuda, bebek dan angsa), alkohol, dan tidak rutin berolahraga. Dan menurut penelitian yang dipimpin oleh Omer Yilmaz, faktor risiko yang berperan paling penting adalah pola makan.
Para peneliti menemukan bahwa diet tinggi lemak dapat menyebabkan sel lain untuk berperilaku seperti sel induk. Hal ini bermasalah, jelas pemimpin peneliti Omer Yilmaz, karena sel-sel induk lebih mungkin untuk menjadi tumor usus. Diet tinggi lemak mengubah biologi sel induk, juga mengubah biologi populasi sel lainnya, yang secara kolektif mengarah ke peningkatan pembentukan tumor.
Jadi makanan merupakan faktor penyebab kanker usus besar selanjutnya yang harus Anda waspadai. Untuk itu mulailah mengikuti pola makan atau diet yang sehat dan tepat, dengan gizi yang seimbang. Terutama jangan terlalu berlebihan konsumsi makanan yang berlemak tinggi. Namun perbanyak makanan yang mengandung serat tinggi.
Lihat Juga : Makanan Sehat Pencegah Kanker Usus
Faktor risiko Lainnya
Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker usus besar meliputi:
- Faktor Usia. Sebagian besar orang yang didiagnosis menderita kanker usus besar berumur lebih dari 50 tahun. Kanker usus besar memang juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda, tapi itu lebih jarang terjadi.
- Memiliki polip. Jika Anda mengidap polip usus, Anda memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar di kemudian hari.
- Peradangan usus. Penyakit peradangan kronis dari usus besar, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
- Riwayat keluarga. Anda lebih berisiko mengidap kanker usus besar jika Anda memiliki kerabat dekat seperti orang tua, saudara kandung atau anak yang mengidap kanker usus besar. Jika lebih dari satu anggota keluarga memiliki kanker usus besar atau kanker rektum, risiko Anda menjadi lebih besar.
- Diabetes. Orang dengan diabetes dengan resistensi insulin juga mengalami peningkatan risiko kanker usus besar.
- Kegemukan. Orang yang mengalami obesitas memiliki peningkatan risiko kanker usus besar, dan peningkatan risiko kematian akibat kanker usus besar lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.
- Merokok. Orang yang merokok juga mengalami peningkatan risiko kanker usus besar.
- Alkohol. Konsumsi alkohol secara rutin dan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Ada beberapa faktor risiko atau penyebab kanker usus besar yang bisa kita hindari. Seperti menjaga pola makan, tidak merokok serta tidak mengkonsumsi alkohol. Dengan menjauhi penyebab dan faktor risiko, niscaya kita akan terbebas dari penyakit berbahaya ini.
Sumber :
- www.mayoclinic.org
- www.medicaldaily.com