Selama 30 tahun ini banyak beredar tentang mitos dan fakta mengenai penyaki HIV AIDS, namun tidak semuanya tepat dan benar. Dalam beberapa kasus, fakta dan mitos yang keliru tersebut malah akan mendorong prilaku yang dapat menyebabkan lebih banyak lagi orang terinfeksi hiv aids. Meskipun pernyataan tentang hiv aids hingga saat ini masi belum pasti, namun para ahli peneliti masih terus banyak belajar dan meneliti tentang hiv aids.
8 Mitos dan Fakta tentang HIV AIDS
Mitos 1. Jika anda berada didekat orang yang terinfeksi hiv aids maka anda positif terkenan hiv aids juga.
Faktanya. Hiv tidak dapat menyebar melalui sentuhan, keringat, air mata, ataupun air liur. Anda tidak akan terinfeksi hiv aids dengan cara :
- Menghirup udara yang sama dengan penderita hiv aids
- Bersentuhan dengan penderita hiv aids
- Memeluk, mencium atau berjabat tangan dengan seorang penderita hiv aids
- Menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi hiv aids
- Anda hanya dapat terinfeksi dari darah, air mani, cairan vagina, atau air susu ibu yang terinfeksi hiv aids.
Mitos 2. Anda tidak perlu khwatir jika terdiagnosa hiv aids, karena ada obat medis baru yang dapat menyembuhkan hiv aids.
Faktanya. Virus HIV memang dapat ditekan dengan obat antiretroviral. Namun obat dokter ini memiliki harga yang mahal dan memberikan efek samping serius bagi yang menggunakannya. Untuk itu yang harus dilakukan adalah mencegah dan menghindarinya.
Mitos 3. Seseorang dapat tertular hiv aids dari nyamuk.
Faktanya. Karena hiv aids dapat menular melalui darah, sehingga banyak yang beranggapan orang yang digigit serangga penghisap darah seperti nyamuk, setelah menghisap darah orang yang sudah terinfeksi hiv aids maka dapat menular. Beberapa penelitian menunjukan hal tersebut tidak benar, dan tidak ada bukti kuat yang mendukungnnya.
Pada saat serangga menggigit, mereka tidak menyuntikan darah orang atau binatang yang mereka gigit sebelumnya, selain itu hiv hanya dapat bertahan singkat didalam tubuh serangga.
Mitos 4. Seorang yang menderita hiv maka hidupnya sudah berakhir.
Faktanya. Pada awalnya penyakit hiv aids ini muncul, angkat kematian sangat tinggi. Namun semakin hari semakin dikembangkan obat yang dapat mengobati hiv aids. Sehingga memungkinkan seorang penderita hiv aids dapat hidup lebih lama, ataupun benar benar sembuh dari penyakit hiv aids.
Mitos 5. Seorang yang menjalankan hidup dengan pola hidup yang sehat tidak menggunakan obat obatan terlarang akan terhindar dari hiv aids.
Faktanya. tidak sedikit pria yang terinfeksi hiv aids melalui hubungan seksual dengan pria lainnya. Sekitar 16% pria dan 78% wanita positif terinfeksi hiv aids melalui hubungan heteroseksual.
Mitos 6. Ketika seorang penderita hiv aids melakukan perawatan, maka hiv aids tidak akan menular.
Faktanya. Ketika anda sedang melakukan perawatan hiv aids memang dapat menekan dan mengurangi jumlah virus dalam darah anda. Namun virus tersebut tidak mati semuanya masih ada yang tersembunyi di dalam darah. Dan hal ini masih dapat menularkan kepada orang lain.
Mitos 7. Kita dapat mengetahui jika pasangan kita menderita hiv aids
Faktanya. Seorang yang terinfeksi hiv aids tidak akan menunjukan gejala gejala yang signifikan selama bertahun tahun. Hal itu hanya dapat diketahui dengan melakukan tes darah.
Mitos 8. Anda tidak akan tertular hiv aids dari oral seks.
Faktanya. Memang benar bahwa oral seks kurang beresiko dibandingkan dengan cara seks lainnya. Namun anda dapat terinfeksi hiv aids apabila melakukan oral seks dengan laki laki atau perempuan yang terinfeksi hiv aids.
Baca juga informasi penting tentang 9 Cara Pencegahan Virus HIV AIDS.
Itu lah ke 8 mitos dan fakta seputar penyakit hiv aids. Semoga dengan mengetahui fakta yang sebenarnya dapat mengurangi tingkat orang yang terinfeksi hiv aids. Semoga informasi ini dapat memberikan anda pengetahuan dan bermanfaat bagi kehidupan anda semua.
Sumber : www.webmd.com